Bela Wadas, Puluhan Massa dari Luar Kota Serbu Mapolres Purworejo
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Massa Solidaritas Wadas dari Jogjakarta dan Jawa Tengah menuntut Kapolda Jawa Tengah segera menarik anggotanya dari Desa Wadas Kecamatan Bener Purworejo. Hal itu diungkapkan pada aksi unjuk rasa di depan Mapolres Purworejo, Jumat (11/2) sore. Aksi berjalan cukup tertib, di bawah guyuran hujan mereka tetap menyalakkan orasi dan membagi selebaran kepada pengguna jalan yang melintas. Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan solidaritas wadas. Ratusan massa itu didominasi oleh aktivis mahasiswa. Di antaranya dari HMI Fakultas Hukum UMY, HMI Cabang Sleman, SEMMI Yogyakarta, Seruni Yogyakarta, HMI Fisipol UMY, LBH Solo Raya, KPR, PEMBEBASAN Yogyakarta, UNY bergerak, HMI UPN, PW PIL Yogyakarta, AMP, SEKBER, IMM FAI UA, FNKSDA, FPR, FMN, GMNI UNS, Aliansi Mahasiswa UGM, BEM KM UGM, UST Bersuara, AGRA dan HMI Cabang Yogyakarta. \"Kami menuntut Kapolda Jateng segera menarik pasukannya, kami juga mendesak Kapolres Purworejo proaktif membantu penarikan pasukan,\" ucap Fikri, salah satu peserta aksi. Menurutnya, aparat yang berada di Desa Wadas menjadi intimidasi tersendiri bagi warga kontra penambangan. Ratusan polisi melakukan penangkapan telah membuat anak-anak di Desa Wadas ketakutan dan trauma. \"Atas nama hak asasi manusia kami bersolidaritas untuk menolak segala bentuk intimidasi, kekerasan dan tindakan represif aparat,\" ujarnya. Peserta aksi lainnya, Andek, mahasiswa UGM menambahkan, aksi kali ini juga untuk mendesak pemerintah penghentian penambangan batu Andesit di Desa Wadas alias mencabut Izin Penetapan Lokasi (Penlok) Quarry Wadas. Mereka mengancam akan melakukan aksi dengan kekuatan lebih besar lagi jika tuntutan mereka tidak diindahkan. \"Aksi kami memang kami pusatkan di Mapolres Purworejo, setelah dari sini kami akan ke Desa Wadas untuk berkonsolidasi dengan warga terdampak Quarry,\" ucapnya. (luk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Guru di Kota Magelang Inginkan UN Dibangkitkan Kembali Tingkatkan Mental dan Standardisasi Siswa
- 2 Masuk Masa Tenang, KPU dan Bawaslu Kota Magelang Sapu Bersih APK
- 3 Banjir dan Longsor Landa Purworejo, Sejumlah Desa di Kecamatan Pituruh dan Kemiri Terendam
- 4 Fraksi Gerindra DPRD Temanggung Dorong Raperda Pertanian Berdaya Saing dan Ramah Lingkungan
- 5 Masih Sepi, Pedagang Pasar Kebon Polo Kota Magelang Berharap Ada Bantuan Modal
- 1 Guru di Kota Magelang Inginkan UN Dibangkitkan Kembali Tingkatkan Mental dan Standardisasi Siswa
- 2 Masuk Masa Tenang, KPU dan Bawaslu Kota Magelang Sapu Bersih APK
- 3 Banjir dan Longsor Landa Purworejo, Sejumlah Desa di Kecamatan Pituruh dan Kemiri Terendam
- 4 Fraksi Gerindra DPRD Temanggung Dorong Raperda Pertanian Berdaya Saing dan Ramah Lingkungan
- 5 Masih Sepi, Pedagang Pasar Kebon Polo Kota Magelang Berharap Ada Bantuan Modal